BAB
VII
- Jenis Perusahaan
TELKOM adalah PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, perusahaan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
adalah Perusahaan yang bergerak di bidang Penyelenggaraan Jasa Jaringan dan
Telekomunikasi serta turunannya, telepon tetap, sistem telekomunikasi bergerak
seluler, radio panggil untuk umum, radio trunking, satelit, komunikasi data
paket (provider, system komunikasi lainnya, instalasi telekomunikasi,
konsultasi perangkat keras dan lunak konstruksi elektrikal dan telekomunikasi
lainnya, penyedia hardware dan software, penyedia jasa konten dan aplikasi,
penyedia jasa internet serta jasa pengiriman uang.
2.
Bentuk
Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan
salah satu BUMN yang sebagian besar sahamnya(52 persen) dimiliki oleh
pemerintah. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk termasuk perusahaan publik yang
sahamnya diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, pemerintah
Indonesia menetapkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 mengenai penghapusan
monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, pemerintah
melakukan penyesuaian regulasi mengenai sektor telekomunikasi dengan cara membuka
pasar bebas. Dengan demikian, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tidak lagi
memonopoli industri telekomunikasi di indonesia. Pada tanggal 23 oktober 2009, PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk merilis “New
Telkom” atau “Telkom Baru”
peluncuran New Telkom ditandai dengan
pergantian identitas perusahaan sebagai Perusahaan Terbuka.
BAB VIII
1.
Arti
Modal
modal
adalah dana untuk suatu awal mendirikan sebuah perusahaan dan dana tersebut
pula digunakan untuk aktivitas perusahaan dan merupakan bagian yang dimiliki
oleh pemilik perusahaan atau dikuasai sepenuhnya oleh pemilik perusahaan
tersebut.
sumber-sumber
pendanaan pada tahun 2010 berasal dari:
1.
kas dari
kegiatan operasi;
2.
fasilitas
pinjaman baru dan pendanaan dari pemasok;
3.
pencairan
fasilitas pinjaman yang sedang berjalan dan fasilitas pinjaman jangka menengah.
Pada 31 Desember 2009 mempunyai fasilitas yang sedang berjalan sejumlah Rp1.250
miliar yang belum dicairkan atau belum semuanya dicairkan dan tambahan pinjaman
jangka menengah yang mungkin dapat dicairkan sejumlah Rp35 miliar. Telah mencairkan
sebagian fasilitas-fasilitas tersebut sebelum jatuh temponya pada 31 Desember
2009. Di samping itu pada tanggal 2 Maret 2010 Telkomsel menyepakati fasilitas
pinjaman dengan Finnish Export Credit Ltd sebesar 250 juta Dolar AS untuk
pembelian perangkat jaringan dan layanan, dan pada tanggal 26 Maret 2010
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan The Japan Bank for International
Cooperation untuk fasilitas pinjaman sebesar 35,93 juta Dolar AS dan 23,96 juta
Dolar AS dalam kaitan perjanjian dengan Konsorsium NSW-Fujitsu untuk proyek
JaKa2LaDeMa; dan
4.
mengeluarkan
obligasi dengan denominasi Rupiah di tahun 2010 dengan total nilai lebih dari
Rp1 triliun.
5.
Modal
Kerja
Modal kerja bersih,
merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek berjumlah
Rp(12.375,8) miliar pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp(10.531,4) miliar
((1.117,4) juta Dolar AS) pada 31 Desember 2009. Penurunan modal kerja bersih
terutama disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas dan biaya dibayar di
muka serta penurunan hutang dagang. Hal ini diimbangi dengan peningkatan hutang
pajak, kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan penurunan
pajak dibayar di muka.
Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para
pemegang saham. Rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan
pada pelaksanaan RUPST pada tahun 2012. Sisa pembagian deviden akan
didistribusikan sebagai cadangan perusahaan.
BAB IX
Pada tanggal
30 Juni 2011 saldo liabilitas moneter bersih Perusahaan Telkom indonesia dan
anak perusahaan dalam valuta asing
sebesar US $444,32 juta dan JPY 10.403,18 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010
saldo liabilitas moneter bersih Perusahaan dan anak perusahaan dalam valuta
asing sebesar US $500,55 juta dan JPY10.789,26 juta. Aktivitas perusahaan dan
anak perusahaan membuka kemungkinan terhadap berbagai resiko keuangan dan
dampak perubahan harga pasar surat utang dan efek, nilai tukar mata uang asing,
dan tingkat bunga.
2. Efek harga dan efek
biaya
Pengaruh permintaan dan penawaran atas jasa
yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang akan menentukan harga,
efek biaya yg di gunakan akan menentukan harga jual produk dan mempengaruh
permintaan dan penawaran jasa selanjutnya.
3.
Analisis
hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan perusahaan
Seiring
dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
teknologi, maka pengaruh terhadap peningkatan volume penjualan produk PT.Telkom semakin
berkembang.
4. Penyajian dan
analisis neraca pelayanan
|
BAB X
1. Efisiensi perusahaan
Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, PT Telkom Indonesia, Tbk, selalu berupaya untuk menjalan perusahaan
dengan kinerja tinggi, efisien, dan efektif sehingga dapat meningkatkan daya
saing perusahaan
2. Efektivitas
perusahaan
Efektivitas promosi yang dilakukan PT Telkom Indonesia, Tbk sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang
diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya
3. Produktivitas
perusahaan
PT. Telkom Indonesia (persero) Tbk. sebagai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
telekomunikasi yang telah memberikan layanan terbaik kepada para pelanggannya
berupa berbagai kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga yang
kompetetif. Untuk meningkatkan produktifitasnya PT. Telkom Indonesia (persero)
Tbk akan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan serta
saling mendukung secara sinergis.
4. Analisis laporan
perusahaan
Perusahaan
telah mereklasifikasi kepentingan nonpengendali pada tanggal 31 Desember 2010 dan
1 Januari 2010 masing- masing sebesar Rp11.996 miliar dan Rp10.933 miliar sebagai
bagian dari ekuitas dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada
permulaan dari periode komparatif.
BAB XI
1. Peranan perusahaan di berbagai keadaan
persaingan dalam pasar oligopoli
Telkom di dalam pasar oligopoli
sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa penyedia layanan telekomunikasi
yang masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum
sepenuhnya terwujud dengan baik. Tetapi cepat
atau lambat Produk dari telkom akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen,
media, dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara
sehat. Pasar telekomunikasi selular masih bersifat oligopolis dengan tarif yang
sangat mahal.
Tetapi lambat laun produk-produk teknologi baru dalam
bidang komunikasi akan memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin
terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada
pasar seluler sehingga banyak item biaya dikurangi.
Sumber :
http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/pdf/007_mdna.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar