Sabtu, 30 November 2013

PT.Telkom Indonesia, Tbk

BAB VII

  1.  Jenis Perusahaan
TELKOM adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, perusahaan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan adalah Perusahaan yang bergerak di bidang Penyelenggaraan Jasa Jaringan dan Telekomunikasi serta turunannya, telepon tetap, sistem telekomunikasi bergerak seluler, radio panggil untuk umum, radio trunking, satelit, komunikasi data paket (provider, system komunikasi lainnya, instalasi telekomunikasi, konsultasi perangkat keras dan lunak konstruksi elektrikal dan telekomunikasi lainnya, penyedia hardware dan software, penyedia jasa konten dan aplikasi, penyedia jasa internet serta jasa pengiriman uang.

    2.   Bentuk Perusahaan 


PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan salah satu BUMN yang sebagian besar sahamnya(52 persen) dimiliki oleh pemerintah. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk termasuk perusahaan publik yang sahamnya diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 mengenai penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, pemerintah melakukan penyesuaian regulasi mengenai sektor telekomunikasi dengan cara membuka pasar bebas. Dengan demikian, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tidak lagi memonopoli industri telekomunikasi di indonesia. Pada tanggal 23 oktober 2009, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merilis “New Telkom” atau “Telkom Baru” peluncuran New Telkom ditandai dengan pergantian identitas perusahaan sebagai Perusahaan Terbuka.

BAB VIII
  1.   Arti Modal
modal adalah dana untuk suatu awal mendirikan sebuah perusahaan dan dana tersebut pula digunakan untuk aktivitas perusahaan dan merupakan bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atau dikuasai sepenuhnya oleh pemilik perusahaan tersebut.

  2.   Sumber Modal
sumber-sumber pendanaan pada tahun 2010 berasal dari:
1.      kas dari kegiatan operasi;
2.      fasilitas pinjaman baru dan pendanaan dari pemasok;
3.      pencairan fasilitas pinjaman yang sedang berjalan dan fasilitas pinjaman jangka menengah. Pada 31 Desember 2009 mempunyai fasilitas yang sedang berjalan sejumlah Rp1.250 miliar yang belum dicairkan atau belum semuanya dicairkan dan tambahan pinjaman jangka menengah yang mungkin dapat dicairkan sejumlah Rp35 miliar. Telah mencairkan sebagian fasilitas-fasilitas tersebut sebelum jatuh temponya pada 31 Desember 2009. Di samping itu pada tanggal 2 Maret 2010 Telkomsel menyepakati fasilitas pinjaman dengan Finnish Export Credit Ltd sebesar 250 juta Dolar AS untuk pembelian perangkat jaringan dan layanan, dan pada tanggal 26 Maret 2010 Perusahaan menandatangani perjanjian dengan The Japan Bank for International Cooperation untuk fasilitas pinjaman sebesar 35,93 juta Dolar AS dan 23,96 juta Dolar AS dalam kaitan perjanjian dengan Konsorsium NSW-Fujitsu untuk proyek JaKa2LaDeMa; dan
4.      mengeluarkan obligasi dengan denominasi Rupiah di tahun 2010 dengan total nilai lebih dari Rp1 triliun.
5.      Modal Kerja
Modal kerja bersih, merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek berjumlah Rp(12.375,8) miliar pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp(10.531,4) miliar ((1.117,4) juta Dolar AS) pada 31 Desember 2009. Penurunan modal kerja bersih terutama disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas dan biaya dibayar di muka serta penurunan hutang dagang. Hal ini diimbangi dengan peningkatan hutang pajak, kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan penurunan pajak dibayar di muka.

  3.  Distribusi Cadangan Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan pada pelaksanaan RUPST pada tahun 2012. Sisa pembagian deviden akan didistribusikan sebagai cadangan perusahaan.


BAB IX
  1. Efek- efek ekonomis perusahaan
Pada tanggal 30 Juni 2011 saldo liabilitas moneter bersih Perusahaan Telkom indonesia dan anak perusahaan dalam  valuta asing sebesar US $444,32 juta dan JPY 10.403,18 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo liabilitas moneter bersih Perusahaan dan anak perusahaan dalam valuta asing sebesar US $500,55 juta dan JPY10.789,26 juta. Aktivitas perusahaan dan anak perusahaan membuka kemungkinan terhadap berbagai resiko keuangan dan dampak perubahan harga pasar surat utang dan efek, nilai tukar mata uang asing, dan tingkat bunga.

2.    Efek harga dan efek biaya
Pengaruh permintaan dan penawaran atas jasa yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang akan menentukan harga, efek biaya yg di gunakan akan menentukan harga jual produk dan mempengaruh permintaan dan penawaran jasa selanjutnya.

3.    Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan perusahaan

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka pengaruh terhadap peningkatan volume penjualan produk  PT.Telkom semakin berkembang.

4.    Penyajian dan analisis neraca pelayanan

BAB X
1.    Efisiensi perusahaan
Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT Telkom Indonesia, Tbk, selalu berupaya untuk menjalan perusahaan dengan kinerja tinggi, efisien, dan efektif sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan

2.    Efektivitas perusahaan
Efektivitas promosi yang dilakukan PT Telkom Indonesia, Tbk sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya

3.    Produktivitas perusahaan
PT. Telkom Indonesia (persero) Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi yang telah memberikan layanan terbaik kepada para pelanggannya berupa berbagai kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga yang kompetetif. Untuk meningkatkan produktifitasnya PT. Telkom Indonesia (persero) Tbk akan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan serta saling mendukung secara sinergis.

4.    Analisis laporan perusahaan

 
Perusahaan telah mereklasifikasi kepentingan nonpengendali pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 masing- masing sebesar Rp11.996 miliar dan Rp10.933 miliar sebagai bagian dari ekuitas dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada permulaan dari periode komparatif.


BAB XI
1.    Peranan perusahaan di berbagai keadaan persaingan dalam pasar oligopoli
Telkom di dalam pasar oligopoli sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa penyedia layanan telekomunikasi yang masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik. Tetapi cepat atau lambat Produk dari telkom akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen, media, dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi selular masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat mahal.
Tetapi lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi akan memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga banyak item biaya dikurangi.

Sumber :
http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/pdf/007_mdna.pdf




Tidak ada komentar:

Posting Komentar