Kamis, 14 Mei 2015

Laporan Audit Pemasaran




BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. XY (selanjutnya disebut “Perusahaan”) berlokasi di Jl.Haji Hasan No.4b Kalisari,cijantung, Jakarta, didirikan pada tahun 2009 oleh :
1.      Bapak Yuliardi
Visi perusahaan adalah untuk menjadi toko roti dan cake ternama diIndonesia dengan harga yang terjangkau dan rasa yang enak. Misi perusahaan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Susunan organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :
            Pemilik/Founder          : Yuliardi
            Manager                      : Yuliardi

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk  :
1.      Penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan pemasaran perusahaan.
2.      Untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
3.      Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Strategi Pemasaran yang ditemukan.

BAB II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi
1.     Perusahaan tidak  memiliki pernyataan tujuan secara tertulis.
2.     Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
3.     Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis dan sistematis.
4.     Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasarannya.
5.     Pemasaran perusahaan tidak didukung oleh sistem informasi pemasaran yang memadai.
6.     Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran.

Kriteria
1.      Perusahaan harus memiliki pernyataan tujuan secara tertulis.
2.      Perusahaan harus menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
3.      Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis dan sistematis.
4.      Perusahaan harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasarannya.
5.      Sistem informasi pemasaran perusahaan harus memadai.
6.      Perusahaan harus melakukan analisis biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran untuk mengendalikan aktivitas pemasaran.

Penyebab
1.      Perusahaan tidak memiliki tujuan secara tertulis karena tujuan utama perusahaan mendapatkan keuntungan dan membuat bisnis ini tetap ada.
2.      Tujuan perusahaan masih tetap sama walaupun terjadi perubahan kondisi.
3.      Belum tersedianya sistem informasi perusahaan menyebabkan terhambatnya pemasaran dan lingkungan pemasaran jadi terbatas.
4.      Perusahaan tidak menggunakan dunia internet untuk strategi pemasarannya.
5.      Perusahaan tidak mempunyai web di internet yang mengiklankan usahanya
6.      SDM perusahaan yang kurang memadai

Akibat
1.       Tujuan perusahaan hanya terfokus pada produk yang dihasilkan .
2.      Terbatasnya akses untuk ke lokasi toko sehingga belum banyak yang mengenal usaha ini dan banyaknya usaha sejenis yang menjadi saingan perusahaan
3.      Strategi pemasaran hanya dilakukan di daerah sekitar dari orang perorangan, iklan di tv juga kurang efektif karena mahalnya biaya iklan dan usaha ini juga masih tergolong usaha kecil.
4.      Perusahaan tidak menggunakan media internet untuk strategi pemasarannya.

Pejabat yang bertanggung jawab : owner



BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajememn dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
  1. Kelemahan yang terjadi pada sistem pengendalian manajemen perusahaan.
  2. Kelemahan yang terjadi akibat kurangnya karyawan di bagian pemasaran untuk mengelola bagian pemasaran.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :
1.      Sistem pengendalian perusahaan belum memiliki tujuan dan prosedur pemasaran secara tertulis dan sistematis  terhadap aktivitas pemasaran. Manajemen hanya melihat dari perkembangan pasar dan selera konsumen, maka sebaiknya manajemen membuat tujuan dan prosedur pemasaran secara tertulis dan sistematis sehingga perusahaan mempunyai suatu rencana kerja yang tertata dengan jelas.
2.      Pada jaman yang banyak persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk terus berusaha mempertahankan loyalitas konsumennya. Oleh karena itu agar strategi bauran produk yang dilaksanakan usaha industri ini dapat mencari lebih banyak lagi informasi yang akurat mengenai kondisi pasar, keinginan, kebutuhan maupun selera konsumennya.
3.      Usaha industri ini dapat melaksanakan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karyawan yang ada, karena dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di usaha industri ini, segala aktivitas usaha industri dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan produk yang dihasilkan dapat berkualitas tinggi dan dapat memberikan kepuasaan bagi konsumennya.

                                         

BAB IV
RUANG LINGKUP  AUDIT


Sesuai penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Strategi Pemasaran PT. XY.  Audit kami mencakup penilaian atas tujuan strategi pemsaran, prosedur pemasaran, prediksi strategi pemasaran dan sistem informasi pemasaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar